Rabu, 26 Februari 2014

TUGAS SEMANTIK OLEH TOMMY RAFELDI DAN ARIS YULANTOMO

tindakan tutur ilokusi dalam tuturan antar tokoh pada novel Menembus Impian Karya Abidah El khalieqy



BAB 1 PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang dan Masalah
1.1.1    Latar Belakang
Tindak tutur merupakan tindakan-tindakan yang ditampilkan lewat tuturan untuk  mengatakan sesuatu kepada lawan tutur. Dalam hal ini bahasa sangat berperan penting untuk melakukan tindak tutur. Tarigan (1986:5) Mengungkapkan, “ Bahasa adalah salah satu ciri pembeda utama kita umat manusia dengan makhluk hidup laiinya di dunia ini”. Sehingga dapat dikatakan bahasa sebagai alat komunikasi manusi untuk berinteraksi dengan manusia lainnya.  Hampir semua kegiatan dalam masyarakat melibatkan penggunaan bahasa. Tanpa bahasa segala kegiatan dalam masyarakat tidak akan terwujud dengan baik. Dalam melakukan komunikasi terkadang antara penutur dan lawan tutur terjadi eksalahan interpretasi dalam percakapan. Hal ini dapat disebabkan adanya perbedaan apa yang diucapkan oleh penutur tidak sama artiya dengan yang dimaksud oleh lawan tutur.
            Kegiatan berkomunikasi antar manusia terbagi menjadi dua bentuk komunikasi. Bentuk komunikasi tersebut yaitu komunikasi secara lisan dan tulisan. Komunikasi secara lisan merupakan tuturan secara langsung yang terjadi dalam percakapan sehari-hari untuk mengungkapkan pesan yang hendak disampaikan kepada lawan bicara. Sedangkan komunikasi secara tulisan merupakan tuturan secara tidak langsung ditemukan pada dialog percakapan yang ada dalam media cetak.  Salah satu contoh komunikasi secara tulisan yaitu novel. Di dalam novel berisikan tuturan-tuturan yang menceritakan tentang kehidupan sesuai dengan kenyataan yang sering terkjadi pada kehidupan sehari-hari. Melalui tuturan-tururan itu, pengarang dapat menyampaikan makna atau pesan yang terkandung dalam cerita kepada pembacanya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “’Tindak Tutur Ilokusi Dalam Tuturan Antar Tokoh Pada Novel Menebus Impian Karya Abida L Haliyeki”. Hal inilah yang menjadi lasan bahwa novel dijadikan sebagai objek penelitian bidang pragmatik, dengan melihat bentuk tuturan  tokoh pada novel ini.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan. Penelitian serupa pernah diteliti oleh Yayuk Mudiana dengan judul “Tindak Tutur Siswa SMA Negeri 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar”. Pada tahun 2006 oleh mahasiswa FKIP UIR dengan permasalahan tuturan apasaja yang muncul dalam tindak tutur guru dengan sisiwa di SMA Negeri 2 Siak Kabupaten Kampar dan sejenis tuturan apa saja yang muncul dalm tindak tutur siswa dengan siswa SMA Negeri 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar. Hasil penelitian ditemukan tindak tutur antara guru dan siswa paling banyak menggunakan tindak tutur asertif dan tuturan yang sedikit digunakan adalah tindak tutur deklaratif. Sedangkan sisiwa dengan siswa tutran yang banyak digunakan yaitu tuturan asertif dan tuturan sedikit digunakan adalah deklaratif. Penelitian tersebut menggunakan metode desktriptif.
Penelitian lain yang juga meneliti tentang tindak tutur adalah Lucian Panggaben mahasiswa FKIP UIR pada tahun 2009 dengan judul “ Tindak Tutur Dalam Cerpen  Robohnya Surau Kami Karya A. A. Navis”. Masalahnya tentang jenis-jenis tindak tutr apasaja yang terdapat dalam tutran antar tokoh dalam naskah cerpen ini. Hasil penelitian menunjukka tuturan yang banyak digunakan dalam cerpen ini adalah tuturan asertif dan tuturan yang sedikit  tuturan komisif.
Persamaan dari penelitian ini adalah sama – sama meneliti tentag tindak tutur. Perbedaannya terletak pada objek dan amsalhnya yang berbeda. Objek yang diteliti yaitu novel yang Menebus Impian sedangkan masalahnya mengenai fungsi tindak tutur ilokusi dan modus kalimat tuturan .
Penelitian iini diharapkan bermanfaat secara teotis maupun secara praktis. Secara teoritis dapat bermanfaat untuk membantu para pembaca memahami percakapan yang mengandung tindak tutur. Secara praktis manfaatnya dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai pragmatic khususnya kajian tindak tutur bsik bagi mahasiswa dan juga masyarakat umum.
1.1.2 Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.      Apa sajakah fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam tuturan antar tokoh pada novel menebus impian karya Abidah El Khalieqy?
2.      Apa sajakah modus kalimat tuturan yang digunakan dalam setiap fungsi tindak tutur ilokusi tersebut ?
1.1.3 Teknik Pengumpulan Data
            Penulis mengumpulkan data dengan menggunakan teknik hermeneutik dan teknik studi pustaka. Teknik hermeneutik adalah teknik baca, catat, dan simpulkan. Teknik ini digunakan untuk membaca novel berulang-ulang agar menemukan data yang ingin dicari. Sedangkan teknik studi pustaka digunakan untuk menganalisis fungsi tindak tutur ilokusi dalam novel menebus impian karya Abidah El Khalieqy. Semua badan penulis baca, pahami, dan ditelaah secara cermat sehingga diperoleh data. Setiap data yang diperlukan dikutip secara langsung dan disajikan dalam tulisan ini, sebagai bahan yang dianalisis untuk menjawab semua permasalahan penelitian.
1.1.4 Teknik analisis data  
            Setelah novel Menebus Impian dibaca secara berulang-ulang, maka langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah :
1.      Mengidentifikasi data tuturan yang sesuai dengan teori yang telah dipaparkan ke dalam tindak tutur ilokusi.
2.      Menganalisis data yang berupa kata atau kalimat berdasarkan fungsi tindak tutur ilokusi.
3.      Menganalisis  data yang berupa kata atau kalimat berdasarkan modus kalimat tuturan.
                                 
1.1.5 Contoh teknik analisis data :
1.      Tindak tutur Asertif Ilokusi Menyatakan
Dalam ilokusi ini, penutur menyatakan sesuatu  yang terjadi yang pernah dirasakan seseorang, berikut ini contoh tindak tutur asertif ilokusi menyatakan.
Siatuasi 1 : Nur terbangun dari tidur lelapnya setelah mendapat mimpi, dan Nur duduk tercengang di atas kasur lantai dengan napas terengah-engah, Nur bertanya pada dirinya dan menduga-duga tentang arti sebuah mimpi. (Abidah El Khalieqy, 2010:1-2)
Nenek  : ‘Kau mesti bangkit dan terus bangkit”
Nur      : “Bangkit menuju kemana?” (1)
Nenek  : “ Menuju masa depan yang lebih cerah dari sinar matahari”
Pada tuturan (1) tersebut di atas termasuk tindak tutur ilokusi asertif menyatakan, karena Nur dalam mimpimya dengan mrenyatakan dalam kalimatnya bangkit menuju kemana. Tuturan Nur tersebut disampaikan oleh lawan tutur menuju masa depan yang lebih cerah dari sinar matahari.
2.      Situasi 2 : Emak selalu menasehati Nur dengan nada lembut, sebab Emak tahu Nur sebagai anak perempuan mengerti yang dinasehati oleh Emaknya. (Abidah El Khalieqy, 2010:54-56).
Emak   : “Kau mesti hati-hati dengan lelaki, Nur!”(92)
Nur      : ‘Kenapa, Mak. (93) Apa semua lelaki seperti bapak”(94)
Emak   : “Ya tidak.(95) Tapi sebagai perempuan kamu harus bisa memilih kalau bergaul               dengan lelaki. (96) jangan seting jalan sama Anton, anak kepala desa itu.”(97)
Nur      : Kalau sama Mas Rofiq boleh ya, Mak?’(98)
Pada tuturan (94) tersebut di atas termasuk tindak tutur ilokusi asertif. menyatakan, karena Nur menyatakan kepada Emaknya apa semua lelaki seperti bapak. Tuturan Nur tersebut menyatakan suatu peristiwa tentang seorang laki-laki seperti bapaknya.
1.1.6 Simpulan :
Berdasarkan hasil analisis data yang telah penulis lakukan pada bab II sebelumnya. Searle mengklafikasikan tindak tutur ilokusi menjadi 5 jenis yaitu : (1) tindak tutur asertif, (2) tindak tutur direktif, (3) tindak tutur komisif, (4) tindak tutur ekkspresif dan (5) tindak tutur deklaratif. Sedangkan untuk modus kalimat dikemukakan oleh Wijana yang terdiri dari : (1) kalimat deklaratif, (2) kalimat interogatif dan (3) kalimat imperatif. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa fungsi tindak tutur ilokusi dan modus kalimat tuturan yang digunakan oleh antar tokoh.

Minggu, 09 Februari 2014

PENGELUARAN SELAMA PERKULIAHAN DI UIR



Rincian Pengeluaran Keuangan Selama Perkuliahan di:

1         .      Fakultas Teknik  Jurusan Sipil Universitas Islam Riau.
No
Semester
Pembayaran
Jumlah
1.
-
Uang Formulir
Rp.    200.000,-

-
Uang Masuk ke Fakultas Teknik
Rp. 5.900.000,-

I
Uang SPP Dasar
Rp. 1.200.000,-


Uang SKS Rp. 60.000 x 20 SKS
Rp. 1.200.000,-
JUMLAH
Rp. 8.500.000,-

No
Semester
Pembayaran
Jumlah
2.
II
Uang SPP Dasar
Rp. 1.200.000,- 


Uang SKS Rp. 60.000 x 6 SKS
Rp.    360.000,-
JUMLAH
Rp. 1560.000,-

Total Keuangan Selama di Teknik Sipil:
Semester
Jumlah
I
Rp.    8.500.000,- 
II
Rp.    1.560.000,-
TOTAL
Rp.10.060.000,-


2          .      Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UIR.
No
Semester
Pembayaran
Jumlah
1.
-
Uang Formulir (Transfer)
Rp.    200.000,-

-
Uang Pembangunan (Transfer)
Rp.  1.750.000,-

I
Uang SPP Dasar
Rp.  1.000.000,-


Uang SKS Rp.60.000 x 20 SKS
Rp.  1.200.000,-


Uang Beli Kartu HER
Rp.      10.000,-
JUMLAH
Rp. 4.160.000,-

No
Semester
Pembayaran
Jumlah
2.
II
Uang SPP Dasar
Rp.  1.000.000,- 


Uang SKS Rp. 60.000 x 19 SKS
Rp.  1.140.000,-
JUMLAH
Rp. 2.140.000,-

No
Semester
Pembayaran
Jumlah
3.
III
Uang SPP Dasar
Rp.  1.000.000,- 


Uang SKS Rp. 60.000 x 23 SKS
Rp.  1.380.000,-
JUMLAH
Rp. 2.380.000,-

No
Semester
Pembayaran
Jumlah
4.
IV
Uang SPP Dasar
Rp.  1.000.000,- 


Uang SKS Rp. 60.000 x 24 SKS
Rp.  1.440.000,-
JUMLAH
Rp. 2.440.000,-

No
Semester
Pembayaran
Jumlah
5.
V
Uang SPP Dasar
Rp.  1.000.000,- 


Uang SKS Rp. 60.000 x 23 SKS
Rp.  1.380.000,-
JUMLAH
Rp. 2.380.000,-

No
Semester
Pembayaran
Jumlah
6.
VI
Uang SPP Dasar
Rp.  1.000.000,- 


Uang SKS Rp. 60.000 x 23 SKS
Rp.  1.380.000,-
JUMLAH
Rp. 2.380.000,-

Total Keuangan dari Semester I sampai Semester 6:
No
Semester
Jumlah
1.
I
Rp.   4.160.000,-
2.
II
Rp.   2.140.000,-
3.
III
Rp.   2.380.000,-
4.
IV
Rp.   2.440.000,-
5.
V
Rp.   2.380.000,-
6.
VI
Rp.   2.380.000,-
TOTAL
Rp. 15.880.000,-


3         .      Uang Saku Selama Perkuliahan
 Keterangan:
a        .      Uang Saku dari Orangtua Per Minggu Rp. 100.000,-
b        .      Sebulan Rp. 400.000,-
c        .       Selama 1 Tahun Berjumlah Rp. 4.800.000,-

No
Tahun
Jumlah
1.
2010-2011
Rp.   4.800.000,-
2.
2011-2012
Rp.   4.800.000,-
3.
2012-2013
Rp.   4.800.000,-
4.
2013-2014
Rp.   4.800.000,-
TOTAL
Rp. 19.200.000,-

Berikut Total Keseluruhan Keuangan Selama Perkuliahan:

No
Rincian Pengeluaran
Jumlah
1.
Kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Sipil UIR
Rp.   10.060.000,-
2.
Kuliah di FKIP UIR (Transfer)
Rp.   15.880.000,-
3.
Uang Saku Selama Perkuliahan
Rp.   19.200.000,-
TOTAL KESELURUHAN
Rp.   45.140.000,-