Kamis, 21 Februari 2013

Kesan Pertama

Jumat, 15 Februari 2013 di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau Jurusan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Pada jam 16.00 WIB mata kuliah Menulis Lanjut bersama dosen Alber, M.Pd.. Kami sedang menunggu kehadirannya di ruang 6.57 gedung C. Tidak lama kemudian, dosenpun datang menuju keruangan kami dan langsung duduk tepat di hadapan kami semua. Mata tertuju kepadanya, seperti perkiraan bahwa dosen tersebut sering kami lihat ketika Ia sedang jadi pengawas di setiap ujian. Wajahnya sudah tidak asing bagi kami, akan tetapi kami baru pertama kalinya Pak Alber mengajar kami. Saya sendiri belum tahu bagaimana sifatnya kepada mahasiswa, namun dalam hati saya berkata, “semoga saya menyukai dosen ini agar segala pelajaran yang Ia beikan dapat saya terima dengan ikhlas”. Salam dan sapapun Ia lontarkan kepada kami, serta memperkenalkan dirinya kepada mahasiswa yang Ia akan berikan pengetahuannya. Awal perkenalan saja sudah menanyakan dari daerah mana Ia berasal dengan menebak dari cara logat atau berbahasanya. Kamipun cukup tercengang, karena dari cara Pak Alber berbicara sedikitpun tidak ada bebau bahasa daerah asalnya. Kamipun mencoba menebaknya, tapi jawabannya salah semua. Menurut dari sisi namanya Pak Alber mencoba memberitahukan dengan namanya yang hampir mirip dengan nama orang Eropa, dapat dikatakan berasal dari dunia barat, dan dari nama kepanjangannya saja bernama Ningrat sesuai dengan nama daerah jawa, jadi kalau digabungkan Alber Ningrat berasal dari Jawa Barat. Kamipun tertawa dibuatnya, akan tetapi kata Pak Alber bahwa itu salah. Kami semuapun tercengang, dan yang sebenarnya Pak Alber yang bergelar M.Pd., ini berasal dari Lipat Kain asli orang Riau. Jenjang pendidikannya juga bagus saya lihat. Kontrak kuliahpun diperlihatkan dan dibacakannya, karena itu merupakan suatu hal yang wajib di taati dalam belajar pada mata kuliahnya. Di hari pertama saja, pertanyaan-pertanyaan sudah dilontarkannya kepada kami melihat bahwa Pak Alber menanggapi kalau yang mengajar mata kuliah Menulis waktu itu adalah dosen yang jeli dan ahli dibidangnya, justru itu Pak Alber menganggap bahwa kami sudah menguasai cara penulisan yang benar. Sayapun hanya bisa tersenyum, karena apa yang telah kami dapatkan dari pelajaran sebelumnya belum tentu kami bisa mengingatnya, dan menulis yang benar dan tepat. Untuk itu kita perlu mata kuliah menulis lanjut, karena kita bisa mengevaluasi kembali dan menambahkan pengetahuan yang baru disampaikan dan dibimbing oleh Alber,M.Pd. Semoga dihari selanjutnya kita bisa berinteraksi dan bersilahturahmi antara dosen dengan mahasiswa. Bimbinglah kami setulus hati, jika kami salah tolong diingatkan dengan baik. Karena kami tahu, bahwa dari cara tutur kata atau berbicara Pak Alber sama seperti sifatnya yaitu selalu dengan kasih sayang bijaksana.