Rabu, 09 Januari 2013

Hembusan Bait



Gemuruh
Karya: Tommy Rafeldi

Hati bergemuruh,
Terasa dicambuk,
Di landa untaian emosi,
Dicampur amarah kekesalan,
Membakar jiwa dan raga

Hati membeku,
Kening mengkerut,
Cengkraman mengepal kuat,
Ingin teriakkan keseluruh muka bumi ini

Hati bergemuruh
Di tengah teriknya matahari,
Di jalan yang penuh sesak,
Orang-orang menjadi tumbal,
Tumbal cacian menjadi hinaan,
Dan hinaan menjadi fitnahan.

Hati bergemuruh
Menutup mata hati yang telah mati,
Telinga yang tertutup oleh rambut,
Dari arah-arahan yang datang,
Tak lagi bermakna
Dan tak lagi berharga.


Dersik atau Deru
Karya: Tommy Rafeldi

Dersik...
 yang menyejukkan hari,
Membuat pepohonan menari-nari,
Membuat awan menutupi sinar matahari,
Bagaikan didunia surga ilahi

Deru...
Membuat hati terbakar,
Membuat telinga tertutup
Oleh telapak tangan,
Memiliki tantangan
Dalam permasalahan
Mendapatkan hikmah atas perjuangan

Kabir mengabir dilautan
Dimana akan kau cari kehidupan,
Mencari tempat kebenaran

dersik atau deru?


Aku Padamu
Karya: Tommy Rafeldi

Suaramu
Menggema ditelingaku,
dan masihku dengar,

Raut wajahmu
Membayangi pikiranku,
dan masihku ingat,

Tawamu
Membuatku tersenyum sendiri,
dan sulit dilupakan.

dengar,
ingat,
dan dilupakan.

Itulah aku padamu.
                                              


Kerinduanku
Karya: Tommy Rafeldi

Dibawah pepohonan dengan angin malam,
bersama kita pandangi bintang,
bercerita sepenuh rasa,
meneteskan air mata,

mendengar semua dari bibirmu
ucapkan berbagai rangkaian kata-kata
dari suatu ungkapan perasaan
yang telah disimpan 

Jemari ini,
ingin sekali menggenggam tanganmu,
dan tubuh ini, ingin merangkulmu
disaat kedinginan malam,
merasakan hangatnya tubuh
serta detak jantungmu,
merasakan kesepian di hatimu
dan juga keluh kesahmu.



Tak Ingat Tuhan
Karya: Tommy Rafeldi

Muno sendiri ditelan kegelapan
Dalam lubuk jiwa yang mungut
Kepada Maha Kuasa,
Jauh dari-Nya
Lupa nikmat yang diberikan-Nya
Tak mengenal orang,
Tak mengenal diri sendiri
Semakin dekat pula di Jahanam,
Yang akan berhenti di liang lahat.



Akulah bintang
Karya: Tommy Rafeldi

Mereka berlomba-lomba
memancarkan sinarnya diwajahmu,
Di malam yang tak terselimuti awan
dan ditemani cahaya rembulan penuh,
Namun, aku juga ada...
Diantara mereka,
Yang berada dibarisan paling belakang.



Muhasabah
Karya: Tommy Rafeldi

Ingatkah engkau,
Ketika dilahirkan di muka bumi ini?
Ingatkah engkau,
Perjuangan demi nyawanya?
Ingaktkah engkau,
Akan pengorbanan dan kasih sayangnya?
Dan ingatkah,
Disaat kau bentak dan katakan ah kepadanya?
Kau hempaskan pintu,
Kau caci dia,
Dan kau permalukan dia
di atas tawa dan nyanyian orang-orang
atas perilaku burukmu
bayangkanlah,
Disaat kau berjalan dilorong-lorong yang sempit,
Di gang-gang yang berliku,
Kau lihat, dan kau temukan,
Bendera putih telah tertancap
Tenda biru telah terpampang
Orang-orang telah berdatangan,
Dan kau kejar dengan perasaan tegang,
Dan dari jauh kau lihat,
Dengan tangisan,
Rasa kekesalanmu,
Dan kata maafmu,
Tak dapat merubah itu semua,
Karena,
Dia telah terselimuti kain kafan


Dengarkanlah Bisikmu
Karya: Tommy Rafeldi

Dapatkah kita mendayung peruh
Menyatukan ingin kita

Khilaf kecil mengusik
Bagai angin berhembus kencang
Goyahkan kaki kita,
Membuatku terdiam dan terpaku

Sanggupkah kita saling meredam,
Ataukah hanya saling menyalahkan

Pahitnya persimpangan,
Telah kita temukan,
Tak usah lagi dikenang,
Dan usap air matamu,
Dan dengarkanlah bisikmu.



Indonesiaku terbang dengan sayap Garuda
Karya: Tommy Rafeldi

Bangkitlah Indonesiaku,
Bangkitlah Garudaku,

Jangan biarkan kita ini
Terhempas dan terinjak,

Serukan semangatmu,
Kobarkan tekadmu,
Teriakkan suaramu,
Untuk Indonesiaku satu

Bentangkan sayapmu,
Terbanglah tinggi,
Setinggi musuhmu,
Cengkramlah mereka
Yang akan menghadangmu.

Ayo bangun,
Ayo bangunlah Indonesiaku,

Bangkitlah
Dan bangkitlah Garudaku.



Kisahku
Karya: Tommy Rafeldi

Sakit karena cintamu
Engkau tak mengerti diriku,
Haruskah aku balas semua ini
Agarku puas,
Memberi hasratku ini,

Sudah cukupkah
Kau hancurkan semua,
Mimpi indah yang aku inginkan,
Kini hanyalah puing kenangan
dan kesedihan

Berharap,
Engkaulah tulang rusukku ini