Gemuruh
Karya: Tommy Rafeldi
Hati bergemuruh,
Terasa dicambuk,
Di landa untaian emosi,
Dicampur amarah kekesalan,
Membakar jiwa dan raga
Hati membeku,
Kening mengkerut,
Cengkraman mengepal kuat,
Ingin teriakkan keseluruh muka
bumi ini
Hati bergemuruh
Di tengah teriknya matahari,
Di jalan yang penuh sesak,
Orang-orang menjadi tumbal,
Tumbal cacian menjadi hinaan,
Dan hinaan menjadi fitnahan.
Hati bergemuruh
Menutup mata hati yang telah
mati,
Telinga yang tertutup oleh
rambut,
Dari arah-arahan yang datang,
Tak lagi bermakna
Dan tak lagi berharga.
Dersik atau Deru
Karya: Tommy Rafeldi
Dersik...
yang menyejukkan hari,
Membuat pepohonan menari-nari,
Membuat awan menutupi sinar
matahari,
Bagaikan didunia surga ilahi
Deru...
Membuat hati terbakar,
Membuat telinga tertutup
Oleh telapak tangan,
Memiliki tantangan
Dalam permasalahan
Mendapatkan hikmah atas
perjuangan
Kabir mengabir dilautan
Dimana akan kau cari kehidupan,
Mencari tempat kebenaran
dersik atau deru?
Aku Padamu
Karya: Tommy Rafeldi
Suaramu
Menggema ditelingaku,
dan masihku dengar,
Raut wajahmu
Membayangi pikiranku,
dan masihku ingat,
Tawamu
Membuatku tersenyum sendiri,
dan sulit dilupakan.
dengar,
ingat,
dan dilupakan.
Itulah aku padamu.
Kerinduanku
Karya: Tommy Rafeldi
Dibawah
pepohonan dengan angin malam,
bersama
kita pandangi bintang,
bercerita
sepenuh rasa,
meneteskan
air mata,
mendengar
semua dari bibirmu
ucapkan
berbagai rangkaian kata-kata
dari
suatu ungkapan perasaan
yang
telah disimpan
Jemari
ini,
ingin
sekali menggenggam tanganmu,
dan
tubuh ini, ingin merangkulmu
disaat
kedinginan malam,
merasakan
hangatnya tubuh
serta
detak jantungmu,
merasakan
kesepian di hatimu
dan
juga keluh kesahmu.
Tak Ingat Tuhan
Karya: Tommy Rafeldi
Muno sendiri ditelan kegelapan
Dalam lubuk jiwa yang mungut
Kepada Maha Kuasa,
Jauh dari-Nya
Lupa nikmat yang diberikan-Nya
Tak mengenal orang,
Tak mengenal diri sendiri
Semakin dekat pula di Jahanam,
Yang akan berhenti di liang
lahat.
Akulah bintang
Karya: Tommy Rafeldi
Mereka berlomba-lomba
memancarkan sinarnya diwajahmu,
Di malam yang tak terselimuti
awan
dan ditemani cahaya rembulan
penuh,
Namun, aku juga ada...
Diantara mereka,
Yang berada dibarisan paling
belakang.
Muhasabah
Karya: Tommy Rafeldi
Ingatkah engkau,
Ketika dilahirkan di muka bumi
ini?
Ingatkah engkau,
Perjuangan demi nyawanya?
Ingaktkah engkau,
Akan pengorbanan dan kasih
sayangnya?
Dan ingatkah,
Disaat kau bentak dan katakan
ah kepadanya?
Kau hempaskan pintu,
Kau caci dia,
Dan kau permalukan dia
di atas tawa dan nyanyian
orang-orang
atas perilaku burukmu
bayangkanlah,
Disaat kau berjalan
dilorong-lorong yang sempit,
Di gang-gang yang berliku,
Kau lihat, dan kau temukan,
Bendera putih telah tertancap
Tenda biru telah terpampang
Orang-orang telah berdatangan,
Dan kau kejar dengan perasaan
tegang,
Dan dari jauh kau lihat,
Dengan tangisan,
Rasa kekesalanmu,
Dan kata maafmu,
Tak dapat merubah itu semua,
Karena,
Dia telah terselimuti kain
kafan
Dengarkanlah Bisikmu
Karya: Tommy Rafeldi
Dapatkah kita mendayung peruh
Menyatukan ingin kita
Khilaf kecil mengusik
Bagai angin berhembus kencang
Goyahkan kaki kita,
Membuatku terdiam dan terpaku
Sanggupkah kita saling meredam,
Ataukah hanya saling
menyalahkan
Pahitnya persimpangan,
Telah kita temukan,
Tak usah lagi dikenang,
Dan usap air matamu,
Dan dengarkanlah bisikmu.
Indonesiaku terbang dengan sayap Garuda
Karya: Tommy Rafeldi
Bangkitlah Indonesiaku,
Bangkitlah Garudaku,
Jangan biarkan kita ini
Terhempas dan terinjak,
Serukan semangatmu,
Kobarkan tekadmu,
Teriakkan suaramu,
Untuk Indonesiaku satu
Bentangkan sayapmu,
Terbanglah tinggi,
Setinggi musuhmu,
Cengkramlah mereka
Yang akan menghadangmu.
Ayo bangun,
Ayo bangunlah Indonesiaku,
Bangkitlah
Dan bangkitlah Garudaku.
Kisahku
Karya: Tommy Rafeldi
Sakit karena cintamu
Engkau tak mengerti diriku,
Haruskah aku balas semua ini
Agarku puas,
Memberi hasratku ini,
Sudah cukupkah
Kau hancurkan semua,
Mimpi indah yang aku inginkan,
Kini hanyalah puing kenangan
dan kesedihan
Berharap,
Engkaulah tulang rusukku ini